Sabtu, 21 September 2013

Energi yang Tidak Dapat Diperbaharui

Minyak dan gas bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Kebutuhan minyak bumi tidak hanya sebagai sumber energi saja, tetapi juga sebagai bahan baku : plastik, pupuk, pestisida dan bahan lain. Minyak dan gas bumi di Indonesia di temukan di berbagai cekungan sedimen yang tersebar baik di darat maupun di lepas pantai. Minyak bumi ini belum semuanya dieksploitasi. Hal ini berkaitan dengan eksplorasinya yang sulit karena membutuhkan banyak data dan harus dilakukan dengan seksama untuk memperoleh gambaran yang jelas sebelum dilakukan pengeboran (Russel, Sutton dan Meyers, 1976)


Kita paling banyak mendapatkan energi dari Sumber energi yang tidak dapat diperbarui, yang termasuk sumber ini yaitu bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam dan batu bara). Mereka disebut dengan Bahan bakar fosil karena, sumber tersebut terbentuk lebih dari jutaan tahun oleh aksi panas dari inti bumi dan tekanan dari bebatuan dan tanah sisa (atau fossil) dari tanaman yang mati dan makhluk hidup mikroskopik. Bentuk lain dari sumber energi yang tidak dapat diperbarui adalah unsur uranium, yang atomnya akan dipecah (melalui proses yang disebut fisi nuklir) untuk membentuk panas dan akhirnya menjadi listrik.

Kita menggunakan kedua macam sumber energi ini untuk menghasilkan listrik yang kita butuhkan untuk rumah, bisnis, sekolah dan pabrik. Listrik memberi tenaga ke komputer, lampu, pemanas, mesin cuci dan AC dan masih banyak lagi.


Kebanyakan bensin digunakan pada mobil dan sepeda motor, Sedangkan bahan bakar disel digunakan pada truk, terbuat dari minyak bumi yaitu sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Gas alam yang digunakan untuk memanaskan rumah, mengeringkan baju dan memasak adalah juga tidak dapar diperbarui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar