Meski tidak se bengis dan se superior si kakak, toh menurut
motorplus.otomotifnet.com sang cb150r mampu menembus top speed 130 kpj.
sebuah angka fantastis untuk motor seharga 22.35 jt (otr jabodetabek).
Design cb sebenarnya tidak tertinggal dibanding sang lawan, apalagi
kerangka trussframe dan ditambah aksesoris enginecover engine
(280k)merupakan hal baru dan penulis kira mampu membuat si cb150r jadi
pusat perhatian di jalanan. akselerasi tidak kalah jauh dengan sang
lawan mengingat final gear rasio telah disesuaikan menjadi 45buah.
Jika harus memilih, penulis akhirnya menjatuhkan pilihan pada cb150r.
Hal ini sesuai kebutuhan transportasi penulis untuk akselerasi pada perjalanan dalam kota yang macet (harian) dan kebengisan mesin dalam menempuh jarak antar kota (mudik) hehe..apapun dasar pilihan anda, utamakan kebutuhan dan smart riding. masalah selera masih bisa diurus belakangan (tinggal modif). Tapi untuk sisi kebutuhan,apa agan agan rela merogoh kocek untuk mendapatkan barang yang tidak memberikan maximum utility? apalagi bagi mereka yang mau kredit,dont overburden yourself, hehe..salam pengguna jalan yang bijak
PT Astra Honda Motor (AHM) memilih memasukan Honda CBR250R terlebih dahulu ke Indonesia pada awal tahun 2011 lalu, baru kemudian menyusul adiknya Honda CBR150R. Nah, untuk sesi first ride, sebelumnya motorplus.otomotifnet.com pernah ikut menjajal CBR250R di Thailand bersama rombongan Honda, kini sesi giliran melakukan first ride CBR150R yang dilakukan di Jakarta. Yang pasti motor sport yang masuk Indonesia lewat importir umum (IU) ini, tenaganya lebih baik ketimbang versi terdahulu Padahal, basis mesin yang digunakan sama saja dengan versi terdahulu. 150 cc, 4 langkah, 4 katup DOHC, berpendingin cairan dengan kipas elektrik sebagai pendingin pada radiatornya. Tapi tentunya, penggunaan injeksi bahan bakar PGM-Fi membuat banyak perubahan soal tenaga.
Hal ini sesuai kebutuhan transportasi penulis untuk akselerasi pada perjalanan dalam kota yang macet (harian) dan kebengisan mesin dalam menempuh jarak antar kota (mudik) hehe..apapun dasar pilihan anda, utamakan kebutuhan dan smart riding. masalah selera masih bisa diurus belakangan (tinggal modif). Tapi untuk sisi kebutuhan,apa agan agan rela merogoh kocek untuk mendapatkan barang yang tidak memberikan maximum utility? apalagi bagi mereka yang mau kredit,dont overburden yourself, hehe..salam pengguna jalan yang bijak
PT Astra Honda Motor (AHM) memilih memasukan Honda CBR250R terlebih dahulu ke Indonesia pada awal tahun 2011 lalu, baru kemudian menyusul adiknya Honda CBR150R. Nah, untuk sesi first ride, sebelumnya motorplus.otomotifnet.com pernah ikut menjajal CBR250R di Thailand bersama rombongan Honda, kini sesi giliran melakukan first ride CBR150R yang dilakukan di Jakarta. Yang pasti motor sport yang masuk Indonesia lewat importir umum (IU) ini, tenaganya lebih baik ketimbang versi terdahulu Padahal, basis mesin yang digunakan sama saja dengan versi terdahulu. 150 cc, 4 langkah, 4 katup DOHC, berpendingin cairan dengan kipas elektrik sebagai pendingin pada radiatornya. Tapi tentunya, penggunaan injeksi bahan bakar PGM-Fi membuat banyak perubahan soal tenaga.
Memiliki diameter piston 63,5 mm dan stroke 47,2 mm, Honda
CBR150R ini kompresinya ada di 11:1. Cukup tingga ya! untuk itu pemiliknya
harus memberinya bahan bakar beroktan 91 atau sekelas Pertamax. Secara desain hampir tak ada bedanya
dengan CBR250R, dari head lamp, bentuk fairing, hingga desain tanki dan buntut
juga mirip-mirip.
Saat duduk di joknya, terasa lebih tinggi dari versi lama.
Meski begitu posisi footstep dan stang-nya masih cukup nyaman untuk tinggi
pengendara 165 cm sekalipun. Kaki tak terlalu mundur dan stang juga tak cepat
membuat pegal meski posisinya menunduk. Ban
lebar ukuran 100/80-17 di depan dan 130/70 di belakang dikawal pelek ukuran 2.5
dan 3.5 inci juga menambah stabilitas suspensi dan sasis yang masing sama
seperti versi lamanya. Hasilnya, dipakai menikung terasa lebih stabil dan tetap
percaya diri meski melintasi jalan bergelombang.
Foto for cbr 150r
Foto for cbr 150r
Tidak ada komentar:
Posting Komentar