Kamis, 25 Juli 2013

Pemerintah Indonesia Akan Bangun 4 Reaktor Nuklir Tahun 2025

Demam nuklir saat ini tengah melanda Asia. Kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi dunia itu memilih membangun reaktor untuk kebutuhan energi. Indonesia juga semakin dekat dengan nuklir. Tapi apakah Indonesia siap dengan resiko nuklir?

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyebut, ada 41 reaktor yang sedang dibangun di Asia, 98 lainnya direncanakan dibangun dekade mendatang.

Cina adalah negara yang kini paling banyak membangun nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus melesat seiring pertumbuhan ekonomi. Vietnam akan membuat delapan reaktor. Malaysia berencana memiliki paling sedikit dua. Sementara, pemerintah Indonesia berencana membangun empat reaktor nuklir pada tahun 2025.

Selasa, 23 Juli 2013

Soal Skandal Krakatau Steel: Kompas Tuding Tempo Putar Balik Fakta

Jakarta, GEO ENERGI - Ada berita mengagetkan yang masuk ke redaksi GEO ENERGI, Kamis (4/7/2013). Sebuah rilis yang dikirimkan Tim Advokasi Tolak Pengalihan Isu Krakatau Steel, yang diketuai Jansen Sihaloho, SH. Isinya, memaparkan permainan kotor media massa Tempo dengan mengorbankan Harian Kompas dalam kasus Penawaran Saham Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) Krakatau Steel (KS), 2012 lalu.
Saat itu, salah satu wartawan Kompas, Reinhard Nainggolan dituding memeras dan meminta jatah IPO KS. Akibatnya, Reinhard dijatuhi hukuman kode etik jurnalistik oleh Dewan Pers, meski tanpa disertai bukti otentik.
Namun dalam perkembangannya, Jansen Sihaloho Cs berhasil mengumpulkan bukti berupa rekaman pembicaraan antara Pemimpin Redaksi Kompas, Rikard Bagun dengan Reinhard Nainggolan. Dalam rekaman itu, Rikard Bagun menyatakan Kompas telah dihakimi Tempo dengan memuat berita yang serampangan, tanpa klarifikasi, dan cek and ricek, bahkan memutarbalikkan fakta.

Sabtu, 06 Juli 2013

Berikan Kami Yang Seharusnya Kami Dapatkan

Ketika aku berlari ke atas gunung untuk mencari apa tujuan hidupku, ada panas lahar yang memberiku energi baru. Ketika aku turun menyeberangi sungai, ada derasnya arus sebagai energi yang coba aku lawan. Ketika aku duduk untuk merangkai angan, ada humbusan angin menerpaku dan memberikan tambahan enegi. Ketika aku berdiri bangkit, siap untuk mewujudkan anganku ada panas cahaya mentari kurasakan menambah energiku. Ketika aku berlayar, menjelajahi luasnya samudra untuk mewujudkan anganku, ada arus pasang surut laut, ada panas laut yang kurasakan, dan sekali, itu memberiku energi. Sungguh negeri yang penuh dengan sumber energi.
Tetapi kenapa untuk mendapatkan energi  kami harus membayar dengan sangat mahal? Kenapa Negara kita harus bergantung dengan BBM? Kenapa kau paksa kami menggunakan sumber energi yang tidak kami miliki, sedang disekeling kami ada banyak sekali  sumber energi? Kenapa tidak Bapak-bapak bantu dan ajari kami untuk menggunakan sumber energi disekeliling kami. Kami memang kadang takut ketika ada proyek sumber energy baru, takut hutan kami rusak, takut gunung-gunung meletus, takut kampung menjadi lautan lumpur. Tetapi jika Bapak ibu beri penjelasan yang baik, kami bisa mengerti dan kami akan senang. Daripada kami harus menggunakan energy yang tidak kami miliki, harganya mahal, dan sengaja dibikin lebih mahal, agar teman-teman Bapak/Ibu dapat meraup keuntungan lebih besar. 
Cobalah wahai Bapak-bapak, bekerjalah lebih berat sedikit, bekerjalah untuk kami rakyat kecil. Jangan hanya membohongi kami, kami memang bodoh, tetapi bukan berarti kami tidak tau sama sekali kalu Bapak-Bapak tidak bekerja untuk kepentingan kami. Haruskah kami marah dan meminta dengan paksa, kami harap itu bukan pilihan yang harus kami lakukan. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat. Artinya, kami berhak mendapat kan yang seharusnya kami dapatkan. Dengan banyaknya kekayaan alam, sebagai sumber energi, kami behak mendapatkan energi yang murah. 

Selasa, 02 Juli 2013

Bobroknya Penataan Sektor Energi

Kenaikan harga BBM bukan suatu hal yang aneh dan baru terjadi, Pemerintah seakan tidak punya solusi yang lebih baik. Kenaikan harga BBM dimulai sejak jatuhnya pemerintahan Soekarno dan masuknya pengaruh kapitalis di tanah air. Sejarah telah mencacat setidaknya Pemerintah (Presiden) telah menaikkan harga BBM sebanyak 28 kali dalam kurun waktu 41 tahun. Artinya, rata-rata setiap 1,5 tahun (18 bulan) pemerintah menaikkan harga BBM. Selama kurang setengah abad, Pemerintah telah menaikkan harga BBM rata-rata 10.000 kali atau satu juta persen lebih mahal dari tahun 1965. (Diolah dari berbagai sumber: Pertamina, ESDM, Keppres RI, Media Massa)
Kenaikan harga BBM menyebabkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat miskin, karena dampaknya yang sistemik, berlanjut ke berbagai sektor. Ketika harga BBM naik, maka akan mempengaruhi harga-harga di sektor lainnya : sandang, pangan, papan, transportasi, dll. Bahkan sebagaian harga pangan sudah terlebih dahulu naik, ketika muncul isu harga BBM akan naik. Kondisi inilah yang membuat, apapun alasan yang dikemukan Pemerintah untuk menaikan BBM, rakyat miskin tidak akan pernah berdamai dengan Pemerintah.